Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Januari 2012

Karangsari, My Village

karangsari adalah desa di kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Karangsari berada kurang lebih 3 km arah barat dari kantor Kecamatan Bulakamba. Wilayah desa ini hampir meliputi persawahan yang luas.

Khas Desa Karangsari

Adalah Desa Karangsari khususnya di RW 02 sebagai pengrajin batu bata merah. Ulet dan giat bekerja merupakan sifat dasar para pengrajin batu bata. Meski menggunakan teknologi yang sederhana, kualitas batu bata merah Desa Karangsari cukup baik. Terbukti Desa Kluwut dan beberapa desa lainnya sebagai pelanggan tetap produksi batu bata merah Desa Karangsari khususnya di wilayah RW 02. Harga yang ditawarkan oleh para pengrajin bervariatif tergantung kualitas batu bata. Kebiasaan memproduksi batu bata merah ini sudah dilakukan turun temurun dan berlangsung sudah lama. Bahkan sudah banyak generasi yang meneruskan usaha ini. Proses produksinya sendiri dilakukan selama musim kemarau atau bertepatan pasca panen tanaman padi setiap tahunnya.

Organisasi Kepemudaan

Desa Karangsari terdiri dari 4(empat) RW. Masing-masing RW dibawahi oleh seorang Ketua RW. Bapak Karga merupakan Ketua RW 02 sekaligus sesepuh warga RW 02. Melihat perkembangan organisasi kepemudaannya, wilayah RW 02 adalah yang aktif. Terbukti beberapa kali mengadakan Rapat Pengurus Musholla Nurul Iman yang hampir direspon positif oleh warga khususnya para pemuda RW 02. Selain itu juga kegiatan peringatan keagamaan sudah beberapa kali terselenggara walau dengan keterbatasan dana. Namun, dengan semangat gotong royong akhirnya terlaksana. (sumber;wikipedia)

dalam hati saya bertanya-tanya,,, wah hebat banget ya desaku masuk ke wikipedia. yg bikin bangga itu di organisasi kepemudaannya. di musholah Nurul iman adalah organisasi yang aktif, pas itu kan saya dan temen2 yang jadi pengurus IRMUS,,,, wah,,,, senengnya,,,,
nih kalo gak percaya kunjungi aja situsnya... http://id.wikipedia.org/wiki/Karangsari,_Bulakamba,_Brebes

Kamis, 12 Januari 2012

asal muasal brebes (sejarah)

Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang ,dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.
(sumber:wikipedia)